Kenduri atau kendurian sendiri artinya adalah perayaan, yang dirayakan bisa macam-macam hari hari besar agama seperti Idul Fitri, Idul Adha, kelahiran sang jabang bayi, menempati rumah baru, khitanan, kawinan sampai naik pangkat. Tentunya setiap kendurian , aneka makanan-makanan lezat dihidangkan untuk menjamu para tetamu, meja panjang biasanya disiapkan di halaman rumah, pisang raja dan mas digantung per tandan siap dicomot, di meja gelas2 kopi tubruk dan teh manis disiapkan. Piring2 berisi aneka makana kecil mendampingi kopi teh itu , biasanya ada dodol, kue pepe, talam dan lain-lain, tidak lupa gelas2 berisi rokok kretek juga disiapkan.
Makanan kecil yang disiapkan saat
kendurian bervariasi, selain sesuai selera yang punya hajat juga disesuaikan
dengan acaranya. Acara kawinan biasanya ada kue-kue lengket kayak dodol, tape
uli, talam, wajik dan kue pepe. Untuk acara lebaran lebih banyak kue-kue kering
disajikan seperti kembang goyang, akar kelapa, kue putu kering, kue biji
kacang, dodol, wajik, geplak dan bluluk
(manisan kolang-kaling merah atau hijau), semua makanan ini bisa bertahan
selama beberapa hari, pas untuk silaturahmi Idul Fitri yang kadang-kadang bisa
memakan waktu seminggu setelah Lebaran.
Selain
makanan yang harus diperhatikan saat kendurian biasanya adalah berbagai
protocol seperti baju apa yang harus dipakai baik oleh tuan rumah dan tetamu,
urutan-urutan acaranya , kalau kelahiran bayi misalnya selalu ada pembacaan
ayat-ayat suci Al-Quran demi kebaikan sang bayi di masa depan, atau pengajian
dan siraman rohani dari pemuka agama saat acara khitanan.
Untuk
makanan utama biasanya disiapkan di bagian belakang rumah dibantu oleh para
tetangga, bantuan bisa berupa bahan makanan seperti beras, kelapa, telor atau
daging dan bisa juga berupa tenaga untuk memasak, sebuah kegiatan komunal yang
begitu mencerminkan kegotongroyongan khas Betawi. Di pojokan halaman belakang
disiapkan untuk arena ngaduk dodol dalam kuali-kuali tembaga berukuran super
besar, sang dodol harus didayung (diaduk pake kayu berbentuk dayung) selama 7
jam, nggak boleh berhenti biar nggak gosong. Adonan dari tepung beras ketan,
gula merah dan santan diaduk bergantian sampai matang, biasanya hanya ada 1-2
orang saja yang mempunyai kuali tembaga di setiap kampungnya. Sang pemilik
tentunya dengan senang hati menminjamkan kuali ke para tetangga dan saudara
dekat saat ada acara, bonusnya adalah kerak dodol yang tertinggal di kuali yang
merupakan hak si pemilik , kerak dodol ini dikenal legit banget.
Setampah nasi begana kumplit buat kendurian Betawi |
Setelah ngaji dan berdoa bersama
baru deh makan besar bisa dimulai. Kendurian yang masih traditional biasanya
menyiapkan tampah-tampah berukuran besar berisi aneka hidangan. Yang paling
ngetop adalah Nasi Kebuli kambing atau ayam lengkap dengan acar dan sambel
goreng ati kentang. Kuliner betawi dengan pengaruh timur tengah ini dikonsumsi
langsung dari tampah secara beramai-ramai dengan menggunakan tangan (udah cuci
tangan tentunya).
Walau Nasi Kebuli udah kayak wajib
hukumnya buat suguhan kendurian, Nasi Begana juga sering disajikan, Nasi Putih
dengan berbagai lauk seperti urap sayur, perkedel, empal daging dan serundeng
jahe. Selain ngirit piring sebenarnya makan ala komunal ini banyak filosofinya,
selalin membuat para tetangga dan kerabat makin akrab juga makan jadi lebih
enak, kan
makan rame-rame lebih enak daripada makan sendiri bukan. Nasi Ulam kumplit dan
Nasi Uduk plus perabotannya juga biasa disajikan saat kendurian ini.
Makanan yang nggak habis ga boleh
dibuang gitu aja tapi biasanya dibungkus buat keluarga dirumah, jaman dulu sih
bungkusannya cukup daun pisang atau besek, sekarang jaman udah modern bungkusan
tidak ramah lingkungan malah dipakai, dari box, plastik mika sampai Styrofoam.
Diharapkan makanan yang dibawa pulang ini membawa berkah buat keluarga dirumah
yang tidak sempat menghadiri kendurian, dari sini nama nasi berkat berasal.
Tulisan untuk Seri Kuliner Pustaka Rumah
Sewaktu kecil saya excited sekali tiap kali alm. Ayah pulang membawa berkat. Meskipun masakannya bisa tiap hari dinikmati di rumah,tapi rasanya beda jika dimasukkan di menu berkat. Sampai2 Orang tua saya sering menggoda, kata mereka nanti besar jangan nikah dgn foreigner ya, nak. Mereka ga bakalan mau pergi kendurian dan bawain kamu berkat Hahahahaha :D
ReplyDeleteSewaktu kecil saya excited sekali tiap kali alm. Ayah pulang membawa berkat. Meskipun masakannya bisa tiap hari dinikmati di rumah,tapi rasanya beda jika dimasukkan di menu berkat. Sampai2 Orang tua saya sering menggoda, kata mereka nanti besar jangan nikah dgn foreigner ya, nak. Mereka ga bakalan mau pergi kendurian dan bawain kamu berkat Hahahahaha :D
ReplyDeletehehe kalau bule malah kitanya ya yang bawa makanan, masih kebagian berkat dengan cup2 plastik kecil isi lauk nggak, atau takir2 dari daun
DeleteKalau di Jawa itu mirip makanan terenak yang dinantikan tiap usai sholat idul fitri/adha di langgar/mushola/masjid sebelum halal bihalal. Ada ayam panggang, telur goreng yang dimulai, sambal goreng kentang, urap dll. Kadang juga buat selamatan/kenduri. Sekarang sudah agak jarang yang pakai wadah daun pisang diganti plastik, dan ada yg mulai melarang, padahal itu ajang silaturahmi sekaligus wisata kuliner.
ReplyDeleteBet365 Casino Site - Live Blackjack, Roulette & Slots
ReplyDeleteBet365 Casino: 100% Up To A$500 Bonus + 300 luckyclub.live Free Spins. The most common online casino site is bet365 Casino.