Simbolisasi kuliner dalam perayaan imlek
Penabuh drum besar dalam perayaan sin cia (imlek) di Kelenteng Tay Kak Sie, Gg, Lombok, Semarang |
Umat Tridarma (Tao, Budha, Konghucu) selalu menyiapkan sam-seng
yang berarti tiga macam kurban atau sesaji dalam menyambut Tahun Baru
Imlek, hal ini bertujuan untuk persembahan bagi para leluhur dalam menyambut
pergantian tahun. Idealnya 12 macam masakan yang melambangkan 12 shio selalu
hadir rapi di Meja Abu Leluhur yang biasanya ditaruh foto orangtua/kakek-nenek
yang sudah meninggal dan dihiasi dengan kain berwarna merah bergambar naga atau
binatang khas negeri tiongkok lain. Masakan daging babi, ikan dan ayam betina
harus selalu ada, hal itu melambangkan bahwa selain manusia juga ada mahluk
lain yang hidup di darat, laut dan udara.
Selain itu juga memperingatkan
manusia agar tidak meniru sifat buruk dari ketiga binatang tersebut, babi yang
malas, ayam yang suka berpindah-pindah dalam mencari makan/nafkah dan bandeng
yang juga melambangkan ular yang sering berbuat kejahatan. Namun ada juga yang
menghubungkan Ikan sebagai perlambang rezeki, karena dalam logat mandarin kata
“ikan” sama bunyinya dengan kata “yu” yang berarti rezeki.
Penjual rebung di Pasar Gg. Baru, Semarang, rebung, pokok bambu muda melambangkan pertumbuhan menuju sesuatu yang lebih kokoh, masakan rebung sering disajikan saat imlek |
Selain hanya dengan
direbus, cara memasak ketiga macam bahan tersebut bermacam-macam , ayam direbus
dengan saus tiram, babi dengan rebung, ayam atau babi dengan jamur, Tite (kaki
babi) tim obat, ayam semur tomat, ayam pangang dengan saus hoisin, sedangkan
ikan biasanya diolah dengan cara digoreng atau dipindang. Makanan lain yang
biasa ditemukan udang dengan pete, semur
rebung, Siu Mie (Mie Panjang umur), cap cay (yang berarti sepuluh sayuran)
ditemani dengan beberapa mangkuk nasi putih dan sumpit.
Cian-ap, aneka manisan "pelengket gigi" dari kiamboy, cerme merah dan masih banyak lagi buah kering. |
Selain masakan, kue-kue, Cian-ap/manisan dan buah juga bisa
didapati di Meja Abu Leluhur, makanan yang manis, liat dan lengket itu sebagai simbol agar tahun mendatang
menjadi tahun yang membuat hidup lebih manis atau sejahtera. Manisan Nanas,
Tangkwe/Manisan Buah Beligo, Ang-co (Kurma Merah), Kolang-Kaling manis, Manisan
Buah Belimbing, Cerme merah dan kuning yang biasanya diatur berderet-deret
dalam tusukan yang ditaruh berdiri pada tempat berhias, banyaknya tusukan
sendiri mewakili satu leluhur. Selain dalam bentuk tusukan banyak juga yang
mengambil jalan mudah dengan membeli Pa Cen Kao atau aneka manisan dalam kotak.
Nian gao si kue keranjang legit dari tepung ketan dan gula, yang tradisional masih dibungkus daun pisang. |
Nian Gao atau lebih sering disebut kue kranjang adalah kue
wajib imlek, kue ini mendapat nama dari cetakan tebuat dari kranjang yang
dipakai untuk kue berbahan dasar tepung ketan putih dan gula pasir ini, selain
yang dibungkus daun pisang juga dapat ditemukan kue kranjang berbungkus
plastik. “Nian” sendiri berati “tahun” dan “Gao” berarti “kue” dan juga
terdengar seperti “tinggi”, oleh sebab itu seringnya kue kranjang diatur tinggi
atau bertingkat dengan ukuran kue makin keatas makin mengecil yang memberikan
makna peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran. Pada zaman dahulu banyaknya
atau tingginya kue kranjang menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah.
Penjual kue keranjang di Pasar Gang Baru, Semarang |
Kue lain yang biasa hadir adalah Kue Ku Merah berisi kacang
ijo berbentuk kura-kura melambangkan harapan untuk panjang umur, Kue Lapis
Beras atau Lapis Legit yang melambangkan datangnya rezeki yang berlapis-lapis,
lemper yang dibentuk ayam, wajik berwarna pink atau coklat dibentuk seperti
gunung melambangkan kemakmuran yang menggunung, ketan tetal/ketan biru dengan
bumbu kelapa parut dan gula jawa, Kue Mangkok Merah yang merekah, Kue Sagu
berbentuk segi panjang yang dibungkus kertas merah
Tulisan saya untuk Harian Sinar Harapan, tahun 2004
Makasi infonya, sy yg merayakan imlek aja ga tau kenapa 3 hewan itu hrs ada di meja sembahyang...hehehe :p. Sekali lagi makasi infonya
ReplyDeleteSama2 bro, hasil tanya2 sama beberapa sesepuh :) biasanya menu apa di keluarga yang disajikan ?
Delete3 menu itu wajib memang mas ikan, ayam dan b2. Sisanya ada bbrp macam sayur, kue2 termasuk kue keranjang, kopi, teh. Semacam resto padang kalo lg menyajikan makanan di meja mas, rame hehe
ReplyDelete